Secaraumum, operasi hitung bilangan ini ada empat, yaitu sebagai berikut. 1. Operasi hitung penjumlahan Pada penjumlahan, berlaku beberapa sifat berikut. Sifat asosiatif, yaitu (a + b) + c = a + (b + c) Sifat komutatif, yaitu a + b = b + a Unsur identitas, yaitu a + 0 = 0 + a Contoh bil. bulat penjumlahan adalah sebagai berikut.

– Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan bulat negatif, positif, dan juga nol. Bilangan bulat dapat dioperasikan dengan sifat tertentu. Sifat-sifat operasi bilangan bulat adalah Sifat tertutup Sifat komutatif Sifat asosiatif Sifat distributif Sifat identitas Sifat tertutup Sifat operasi bilangan bulat yang pertama adalah sifat tertutup. Sifat tertutup adalah saat bilangan bulat mengalami operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian, maka hasilnya akan selalu bilangan juga Mengenal Jenis-jenis Bilangan Matematika Misalnya 5 + 4 = 9 13 – 7 = 5 11 x 2 = 22 Namun, sifat tertutup bilangan bulat tidak berlaku pada operasi pembagian. Karena, pembagian bilangan bulat dapat juga menghasilkan bilangan desimal dan pecahan. Misalnya, 7 2 sama dengan 3,5. Adapun, 3,5 bukanlah bilangan bulat melainkan komutatif Sifat komutatif adalah saat dua bilangan bulat ditambah atau dikalikan, posisinya dapat ditukar dan hasilnya tetap sama. Misalnya 3 x 5 = 5 x 3 3 + 5 = 5 + 3 Baca juga Mengenal Bilangan Negatif dan Contoh Soalnya Sifat asosiatif Sifat operasi bilangan bulat selanjutnya adalah sifat asosiatif. Dilansir dari Splash Learn, sifat asosiatif aalah ketika bilangan bulat ditambahkan atau dikalikan hasilnya akan tetap sama terlepas dari bagaimana mereka dikelompokkan. Misalnya 3 x 5 x 4 = 3 x 5 x 4 7 + 11 + 2 + 6 = 7 + 11 + 2 + 6 Namun, sifat asosiatif tidak berlaku pada pengurangan dan pembagian bilangan bulat.
TentukanHasil Pembagian Bilangan Bulat Berikuta 324 9b 432 16 C 875 25 D 656 41 Brainly Co Id . Agar lebih jelas perhatikan contoh berikut ini. Tentukan hasil pembagian bilangan bulat. Saat kamu membagi 32 dengan 5 32 adalah bilangan yang dibagi 5 adalah bilangan pembagi 6 adalah hasil bagi 2 adalah sisa atau moduloStep 3 Identifikasi bilangan Misalkan kamu memiliki 10 buah jeruk yang akan kamu bagikan sama rata kepada 5 orang teman kamu. Pertanyaannya, berapakah jumlah jeruk yang diterima oleh masing-masing temanmu? Tentunya masing-masing temanmu akan mendapat 2 buah jeruk. Nah, peristiwa tersebut merupakan salah contoh bentuk pembagian bilangan bulat. Lalu tahukah kamu bagaimana konsep dan sifat-sifat pembagian bilangan bulat? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan simak secara seksama penjelasan berikut ini. Konsep Pembagian Bilangan Bulat Misalnya pada suatu saat kalian ditanya, β€œBerapakah nilai a yang memenuhi persamaan 42 7 = a?” Dan pada saat yang lain kalian ditanya lagi, β€œBilangan berapakan yang dikalikan dengan 7 menghasilkan bilangan 42?” Dari contoh soal ini, apakah keduanya memiliki jawaban yang sama? Kedua soal ini apabila disederhanakan, maka bentuknya adalah seperti berikut. Ternyata, nilai a yang memenuhi jawaban kedua persamaan di atas adalah 6. Lalu apa yang dapat kamu simpulkan dari kedua bentuk pertanyaan tersebut? Operasi pembagian bilangan bulat merupakan kebalikan dari operasi perkalian, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut. Jika a, b, dan c adalah bilangan bulat dan b β‰  0 maka a b = c jika dan hanya jika a = b Γ— c. Operasi pembagian bilangan bulat dapat dinyatakan dalam beberapa bentuk, di antaranya adalah sebagai berikut. Bentuk pembagian di atas dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Bentuk 148 4 digunakan untuk pembagian yang sederhana, sedangkan bentuk 3 426 biasanya digunakan untuk pembagian yang rumit. Ada beberapa istilah yang perlu diketahui dalam operasi pembagian bilangan bulat, yaitu pembagi, bilangan yang dibagi, hasil bagi, dan sisa pembagian. Agar lebih jelas, perhatikan contoh berikut ini. Mengingat pembagian merupakan kebalikan dari perkalian, maka dapat dituliskan sebagai berikut. a Γ— b = c ⇔ c a = b atau c b = a Sekarang coba kalian perhatikan tabel berikut! a Γ— b = c c a = b c b = a 3 Γ— 4 = 12 12 3 = 4 12 4 = 3 3 Γ— βˆ’4 = βˆ’12 βˆ’12 3 = βˆ’4 βˆ’12 βˆ’4 = 3 βˆ’3 Γ— 4 = βˆ’12 βˆ’12 βˆ’3 = 4 βˆ’12 4 = βˆ’3 βˆ’3 Γ— βˆ’4 = 12 12 βˆ’3 = βˆ’4 12 βˆ’4 = βˆ’3 Dari data-data perhitungan pada tabel di atas, maka dapat kita ambil beberapa pola tanda pada pembagian bilangan bulat berikut ini. a. + + = + b. + βˆ’ = βˆ’ c. - + = βˆ’ d. βˆ’ βˆ’ = + Dengan demikian dapat kita simpulkan konsep dari pembagian bilangan bulat yaitu sebagai berikut, Hasil bagi dua bilangan bulat yang mempunyai tanda sama selalu positif. Hasil bagi dua bilangan bulat yang mempunyai tanda berbeda selalu negatif. Sifat-Sifat Pembagian Bilangan Bulat Sifat-sifat pembagian bilangan bulat antara lain tidak tertutup, tidak komutatif, tidak asosiatif, tidak distributif, pembagian bilangan bulat dengan nol 0, dan pembagian bilangan bulat oleh nol. Berikut ini adalah penjelasan dan contoh masing-masing sifat tersebut. 1 Tidak Bersifat Tertutup Sifat tertutup adalah sifat operasi hitung pada bilangan bulat yang menghasilkan bilangan bulat juga, perhatikan contoh berikut Contoh ● 15 3 = 5 15 dan 3 merupakan bilangan bulat, hasilnya yaitu 5 juga merupakan bilangan bulat. Sekarang coba kalian perhatikan contoh berikutnya. ● 4 3 =? Berapakah hasil pembagian antara 4 dengan 3? Apakah kalian menemukan nilai dari 4 3 merupakan bilangan bulat? jawabannya adalah tidak ada. Karena tidak ada bilangan bulat yang memenuhi, maka hal ini sudah cukup untuk menyatakan bahwa pembagian pada bilangan bulat tidak bersifat tertutup. Dengan demikian, dapat kita tuliskan sebagai berikut. Untuk setiap bilangan bulat a dan b, jika a b = c, maka c belum tentu merupakan bilangan bulat. 2 Tidak Bersifat Komutatif Untuk memahami sifat tidak komutatif atau anti komutatif pada pembagian bilangan bulat, perhatikan contoh berikut ini. Contoh ● 20 βˆ’10 = βˆ’2 ● βˆ’10 20 = βˆ’0,5 Dengan demikian, 20 βˆ’10 β‰  βˆ’10 20 sehingga pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat komutatif. Secara umum dituliskan sebagai berikut. Hasil pembagian bilangan bulat tidak pernah sama ketika letak bilangan ditukar. Sifat pembagian seperti ini disebut sifat anti komutatif dan ditulis sebagai berikut a b β‰  b a 3 Tidak Bersifat Asosiatif Untuk memahami sifat anti asosiatif pada pembagian bilangan bulat, perhatikan contoh di bawah ini. Contoh ● 12 6 2 = 2 2 = 1 ● 12 6 2 = 12 3 = 4 Dengan demikian, 12 6 2 β‰  12 6 2 sehingga pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat asosiatif. Secara umum dituliskan sebagai berikut. Hasil pembagian bilangan bulat tidak pernah sama ketika elemen-elemennya dikelompokkan dengan cara yang berbeda. Sifat pembagian seperti ini disebut sifat anti asosiatif dan ditulis sebagai berikut a b c β‰  a b c 4 Tidak Bersifat Distributif Untuk memahami sifat anti distributif pada pembagian bilangan bulat, perhatikan contoh di bawah ini. Contoh ● 30 10 + 5 = 30 15 = 2 ● 30 10 + 30 5 = 3 + 6 = 9 ● 20 10 βˆ’ 5 = 20 5 = 4 ● 20 10 – 20 5 = 2 – 4 = –2 Dengan demikian, 30 10 + 5 β‰  30 10 + 30 5 dan 20 10 βˆ’ 5 β‰  20 10 – 20 5 sehingga pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat distributif baik pada penjumlahan maupun perkalian. Secara umum dituliskan sebagai berikut. Pada operasi pembagian bilangan bulat, tidak berlaku sifat distributif penyebaran. Secara umum, untuk a, b dan c bilangan bulat, maka a b + c = a b + a c a b βˆ’ c = a b βˆ’ a c 5 Pembagian Bilangan Bulat dengan Nol Misalkan 5 0 = p ⇔ 0 Γ— p = 5 Tidak ada satupun pengganti p pada bilangan bulat yang memenuhi 0 Γ— p = 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa Untuk setiap bilangan bulat a, a 0 tidak terdefinisi. 6 Pembagian Bilangan Bulat oleh Nol Untuk pembagian 0 3 = n, adakah pengganti n yang memenuhi? Perhatikan uraian berikut ini. 0 3 = n ⇔ 3 Γ— n = 0 Pengganti n yang memenuhi 3 Γ— n = 0 adalah 0. Jadi, kesimpulannya adalah sebagai berikut. Untuk setiap bilangan bulat a, berlaku 0 a = 0. Contoh Soal dan Pembahasan Agar kalian dapat memahami konsep dan sifat-sifat operasi pembagian pada bilangan bulat, silahkan pelajari beberapa contoh soal dan penyelesaiannya berikut ini. Contoh Soal 1 Tentukan hasil pembagian bilangan bulat berikut ini. a. 90 5 b. –108 –18 b. 56 –8 c. –84 7 d. 51 –3 e. –72 4 f. 52 0 g. 0 –49 h. –64 –8 i. 128 –8 Jawab a. 90 5 = 18 b. –108 –18 = 6 b. 56 –8 = –7 c. –84 7 = –12 d. 51 –3 = –17 e. –72 4 = 18 f. 52 0 = tidak terdefinisi g. 0 –49 = 0 h. –64 –8 = 8 i. 128 –8 = –16 Contoh Soal 2 Tentukan hasil pembagian berikut jika ada bilangan bulat yang memenuhi. a. 72 6 b. –30 –6 c. 52 3 d. 82 –9 e. –70 4 f. –96 –18 Jawab a. 72 6 = 12 b. –30 –6 = 5 c. 52 3 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi d. 82 –9 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi e. –70 4 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi f. –96 –18 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi Contoh Soal 3 Tentukan pengganti nilai m, sehingga pernyataan berikut menjadi benar. a. m Γ— –4 = –88 b. 9 Γ— m = –54 c. m Γ— –7 = 91 d. m Γ— –13 = –104 e. –16 Γ— m = 112 f. 8 Γ— m = –136 g. m Γ— 12 = 156 h. m Γ— –6 = –144 Jawab a. m = –88 –4 = 22 b. m = –54 9 = –6 c. m = 91 –7 = –13 d. m = –104 –13 = 8 f. m = –136 8 = –17 g. m = 156 12 = 13 h. m = –144 –6 = 24 contohsoal dan pembahasan tentang bilangan bulat. AJAR HITUNG. Soal & pembahasan Matematika SD, SMP & SMA. kita tentukan dulu perkalian 2 bilangan yang jawabannya 34. Yaitu: 1 x 34 = 34 2 x 17 = 34-1 x (-34) = 34 Apabila bilangan yang lebih besar dibagi dengan bilangan yang lebih kecil, hasil baginya adalah 3 dan sisanya 5. Selisih Tentu kalian telah mengenal bilangan, bukan? Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai bilangan bulat. Berikut kalian apa itu bilangan?Bilangan merupakan suatu konsep dalam matematika yang digunakan untuk melakukan pencacahan dan sederhana dapat disebutkan bahwa bilangan digunakan untuk menyatakan banyak atau jumlah suatu dilambangkan dengan angka. Pengelompokan bilangan yang ada seperti bilangan bulat, bilangan pecahan, bilangan genap, bilangan ganjil, dan kali ini, akan dibahas mengenai bilangan bulat merupakan suatu bilangan tak pecahan yang terdiri atasBilangan bulat positif 1, 2, 3, 4, . . .Bilangan nol 0Bilangan bulat negatif . . ., -4, -3, -2, -1Secara umum, himpunan bilangan bulat dituliskan sebagai { . . ., -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4}. Bilangan bulat dilambangkan dengan Z, yang berasal dari kata β€œzahlen” bahasa Jerman yang berarti bulat tersebur dapat dituliskan dan diurutkan dalam garis bilangan. Penggunaan garis bilangan saat bermanfaat saat kita melakukan operasi hitung bilangan bulat. Dalam bilangan bulat juga dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian yaituBilangan genap . . ., -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, . . . Bilangan genap merupakan himpunan bilangan yang jika dibagi 2 bersisa ganjil . . ., -5, -3, -1, 1, 3, 5, . . . Bilangan ganjil merupakan himpunan bilangan yang jika dibagi 2 bersisa 1 atau Bulat dalam Kehidupan Sehari-hariApa saja kegunaan bilangan bulat? Bilangan bulat digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan perhitungan, mulai dari yang sederhana sampai yang bulat juga berfungsi sebagai tipe data dalam bahasa pemrograman Bilangan BulatBilangan bulat dapat disajikan dalam garis bilangan sebagai garis bilangan tersebut, terdapat bilangan bulat yang dikelompokkan dalam beberapa bagian. Pengelompokan bilangan bulat disajikan pada bagian dibawah Bilangan BulatBilangan bulat dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu bilangan bulat positif, bilangan nol, dan bilangan bulat negatif. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bilangan bulat positif dan bilangan bulat Bulat PositifBilangan bulat positif adalah himpunan bilangan yang terdiri dari 1, 2, 3, 4, . . . Bilangan bulat positif disebut juga dengan bilangan Bulat NegatifBilangan bulat negatif adalah himpunan semua bilangan {. . . , -4, -3, -2, -1}. Dalam garis bilangan, bilangan bulat negatif terletak di sebelah kiri angka akan dibahas mengenai operasi hitung yang terdapat dalam bilangan Hitung Bilangan BulatBeberapa operasi hitung sederhana dalam bilangan bulat antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan PenjumlahanOperasi penjumlahan merupakan operasi yang melibatkan tanda β€œ + β€œ. Dalam garis bilangan, suatu bilangan yang dijumlahkan dengan suatu bilangan positif akan bergerak ke kanan semakin besar. Berikut akan dijelaskan sifat-sifat dalam operasi KomutatifSifat komutatif dapat disebut sebagai sifat pertukaran. Secara umum sifat komutatif yaitu a + b = b + a. Contohnya5 + 8 = 8 + 5 = 13Sifat AsosiatifSifat asosiatif disebut juga dengan sifat pengelompokan. Secara umum sifat komutatif dituliskan dengan a + b + c = a + b + c. Contohnya4 + 7 + 2 = 4 + 7 + 2 = 13Sifat identitas terhadap penjumlahanUnsur identitas terhadap operasi penjumlahan adalah bilangan 0. Mengapa 0 dikatakan sebagai unsur identitas terhadap penjumlahan? Karena jika kita menjumlahkan suatu bilangan dengan 0, hasil operasi penjumlahan akan tetap. Secara umum dituliskan dengan 0 + a = a + 0. Contohnya8 + 0 = 0 + 8 = 8Unsur invers terhadap penjumlahanInvers lawan dari a adalah – lawan dari –a adalah umum sifat invers ini dituliskan dengan a + -a = 0Sifat tertutupPenjumlahan berlaku sifat tertutup artinya penjumlahan bilangan bulat akan menghasilkan bilangan bulat juga. Jika a dan b adalah bilangan maka a + b = c dengan c merupakan bilangan bulat. Contoh3 + 8 = 11. 3, 8, 11 merupakan bilangan PenguranganOperasi pengurangan merupakan operasi yang melibatkan tanda β€œ – β€œ. Dalam garis bilangan, suatu bilangan yang dikurangi dengan suatu bilangan positif akan bergerak ke kiri semakin kecil.Berikut akan dijelaskan sifat-sifat dalam operasi pengurangan. Untuk suatu bilangan bulat berlakua – b = a + -ba – -b = a + bcontoh3 – 1 = 3 + -1 = 24 – -2 = 4 + 2 = 6Tidak berlaku sifat komutatif dan assosiatifa – b β‰  b – aa – b – c β‰  a – b – cContoh4 – 2 β‰  2 – 46 – 2 – 1 β‰  6 – 2 – 1Pengurangan yang melibatkan bilangan 0a – 0 = a dan 0 – a = -aContoh4 – 0 = 4 dan 0 – 4 = -4Bersifat tertutupPengurangan yang melibatkan dua bilangan bulat, hasil operasinya juga merupakan bilangan bulat. Jika a dan b merupakan bilangan bulat, maka a – b = c dengan c merupakan bilangan – 1 = 5. 6, 1, 5 merupakan bilangan PerkalianOperasi perkalian merupakan operasi matematika yang melibatkan tanda β€œΓ—β€. Perkalian dapat disebut sebagai penjumlahan yang operasi perkalian dijelaskan pada bagian x b = ab hasil perkalian dua bilangan bulat positif merupakan bilangan bulat 5 x 6 = 30. 5, 6, 30 merupakan bilangan bulat x -b = -ab hasil perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negative menghasilkan bilangan bulat 3 x -4 = -12. Hasil operasi adalah -12 bilangan bulat negatif.-a x -b = ab hasil perkalian dua bilangan bulat negatif merupakan bilangan bulat -5 x -2 = 10, menghasilkan bilangan bulat positif yaitu komutatifa x b = b x aContoh 9 x 2 = 2 x 9 = 18Sifat assosiatifa x b x c = a x b x cContoh3 x 2 x 4 = 3 x 2 x 4 = 24sifat x b + c = ab + acContoh3 x 4 + 2 = 3 x 4 + 3 x 2 = 12 + 6 = 18Unsur identitasUnsur identitas terhadap perkalian adalah 1. Perkalian suatu bilangan dengan bilangan 1 akan menghasilkan bilangan itu x 1 = aContoh21 x 1 = tertutupPerkalian dua bilangan bulat menghasilkan bilangan bulat a dan b bilangan bulat, maka a x b = c dengan c merupakan bilangan 7 x 2 = 14. 7, 2, 14 merupakan bilangan PembagianHasil bagi+ + = ++ - = - - = +Hasil bagi bilangan bulat dengan 0 nol tidak 0 = tidak terdefinisiContoh5 0 = tidak terdefinisiTidak berlaku sifat komutatif dan b β‰  b aa b c β‰  a b cContoh6 2 β‰  2 66 3 2 β‰  6 3 2Selanjutnya, coba kerjakan latihan soal juga Bilangan cacahSoal dan Pembahasan1. Tuliskan himpunan bilangan bulat { . . ., -4, -3, -2, -1}2. Tuliskan sifat-sifat operasi hitung penjumlahan memiliki sifat-sifat sebagai suatu operasi sebagai x 5 + 3 = 7 x 5 + 7 x 3Operasi tersebut melibatkan salah satu sifat dalam operasi perkalian yaitu . . . .Jawaban Sifat DistributifMari kita simpulkan merupakan suatu konsep dalam matematika yang digunakan untuk melakukan pencacahan dan pengukuran. Bilangan bulat merupakan suatu bilangan tak pecahan yang terdiri dari bilangan bulat positif, nol, dan bilangan bulat bulat dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian yaitu bilangan bulat positif {1, 2, 3, 4, . . .}, bilangan nol {0}, dan bilangan bulat negatif {. . . , -4, -3, -2, -1}.Operasi sederhana dalam bilangan bulat meliputi operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan artikel ini bermanfaat bagi pembaca semua. Terima kasih.
\n \n tentukan hasil pembagian bilangan bulat
ο»ΏPadaBilangan Bulat dapat dilakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Untuk menghitung hasil penjumlahan bilangan bulat, dapat di gunakan alat bantu, misalnya mistar hitung dan garis bilangan
ο»ΏPembahasanIngat bahwa pembagian dua buah bilangan bulat yang berbeda tanda akan menghasilkan bilangan bulat negatif. Karena operasi hitung di atas adalah pembagian bilangan bulat negatif dan bilangan bulat positif, maka diperoleh βˆ’ 640 Γ· 4 = βˆ’ 160 Dengan demikian, hasil operasi hitung βˆ’ 640 Γ· 4 adalah βˆ’ 160Ingat bahwa pembagian dua buah bilangan bulat yang berbeda tanda akan menghasilkan bilangan bulat negatif. Karena operasi hitung di atas adalah pembagian bilangan bulat negatif dan bilangan bulat positif, maka diperoleh Dengan demikian, hasil operasi hitung adalah Jawabanyang tepat adalah -18. Yuk disimak penjelasannya. Ingat! Aturan operasi hitung bilangan bulat Negatif Γ· positif = negatif (-a) Γ· b = - (aΓ·b) (βˆ’72) Γ· 4 = - (72Γ·4) = -18 Jadi, (βˆ’72):4 = -18 Beri Rating Β· 0.0 ( 0) Balas Belum menemukan jawaban? Tanya soalmu ke Forum atau langsung diskusikan dengan tutor roboguru plus, yuk Tanya ke Forum

Pada Kesempatan kali ini kita akan belajar tentang Operasi Pembagian pada Bilangan bulat, kalian akan mudah memahami operasi pembagian ini kalau sudah faham dengan konsep Operasi Perkalian pada Bilangan bulat, karena pada dasarnya, pembagian merupakan kebalikan dari operasi perkalian. Untuk lebih memahami tentang operasi pembagian merupakan kebalikan dari operasi perkalian, sobat bisa simak contoh soal dibawah ini; a. 4 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20, disisi lain 20 4 = 5, atau bisa ditulis 4 x 5 = 20 20 4 = 5 b. 7 x 6 = 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 42, disisi lain 42 7 = 6, atau bisa ditulis 7 x 6 = 42 42 7 = 6 Pada contoh soal diatas, nampak jika operasi pembagian merupakan kebalikan invers dari perkalian. Dengan demikian secara umum dapat dituliskan bahwa ” jika p, q, dan , r merupakan bilangan bulat, dengan ketentuan q faktor p, dan q β‰  0 maka berlaku p q = r p = q x r ” Lalu, Bagai manakah operasi pembagian pada bilangan bulat? perhatikan gambar berikut; Seperti yang telah di dijelaskan diawal, bahwa untuk memahami operasi pembagian pada bilangan bulat, sobat harus memahami operasi perkalian pada bilangan bulat, Nah sekarang simaklah uraian penjelasan dibawah ini; Pembagian Bilangan Bulat Positif dan Negatif Untuk Lebih memahami operasi Pembagian Bilangan Bulat Positif dan Negatif, simaklah contoh soal dibawah ini; a. -3 x -4 = 12, maka => 12 -4 = -3 => 12 -3 = -4 b. -6 x -5 = 30, maka => 30 -5 = -6 => 30 -6 = -5 c. -7 x -6 = 42, maka => 42 -6 = -7 => 42 -7 = -6 Menurut beberapa contoh diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa hasil pembagian antara bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif akan menghasilkan bilangan bulat negatif. Dimana Untuk setiap bilangan bulat a dan b selalu berlaku a -b = – a b selanjutnya… Pembagian Dua Bilangan Bulat Negatif Berikut ini beberapa contoh operasi pembagian dua bilangan bulat negatif; a. 5 x -7 = -35, maka => -35 -7 = 5 b. -9 x 3 = -27, maka => -27 -9 = 3 c. 4 x -8 = -32, maka => -32 -8 = 4 Menurut contoh contoh diatas, bisa disimpulkan bahwa hasil pembagian dari Pembagian Dua Bilangan Bulat Negatif yaitu menghasilkan bilangan bulat positif. Dimana Untuk setiap bilangan bulat a dan b selalu berlaku -a -b = a b. dan operasi selanjutnya… Pembagian Bilangan 0 Nol dengan Bilangan Bulat Untuk memahami operasi pembagian bilangan nol dengan bilangan bulat, cobalah ingat ingat kembali operasi perkalian bilangan bulat dengan nol, Untuk setiap bilangan bulat a selalu berlaku ; a x 0 = 0 dan 0 a = 0 Sehingga dapat dituliskan ” Untuk setiap a bilangan bulat berlaku 0 a = 0 dengan a β‰  0, hal tersebut tidak akan berlaku apabila a = 0 karena 0 0 = tidak terdefinisi. Pada penjelasan itulah dapat di ketahui bahwa hasil bagi antara bilangan sembarang asal bukan nol dengan bilangan 0 nol maka hasilnya adalah 0 nol demikian sedikit uraian tentang Operasi Pembagian Pada Bilangan Bulat yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat…

Kitadapat menentukan hasil penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan bantuan garis bilangan. Perlu diperhatikan bahwa dalam penjumlahan ini, jika penjumlahan dengan bilangan bulat positif maka kita melangkah ke sebelah kanan, sedangkan jika negatif maka kita melangkah ke sebelah kiri. Contoh soal : Tentukan hasil dari 3 +(-4)! Penyelesaian Peraga pembagian bilangan bulat Latihan Menentukan hasil pembagian bilangan bulat. Ayo, tentukan hasil pembagian bilangan bulat berikut! 1. 122=.... 6. -30-6=.... 2. 15-3=.... 7. -486=.... 3. -306=.... 8. 35-7=.... 4. -20-2=.... 9. 32-8=.... 5. -28-7=.... 10. 48-6=.... Pelaiaran 1 *QuestionGauthmathier1413Grade 11 YES! We solved the question!Check the full answer on App GauthmathGauth Tutor SolutionMath teacherTutor for 6 yearsAnswerExplanationFeedback from studentsWrite neatly 88 Correct answer 84 Detailed steps 73 Help me a lot 33 Clear explanation 30 Excellent Handwriting 23 Easy to understand 12 Does the answer help you? Rate for it!Gauthmath helper for ChromeCrop a question and search for answer. Its faster!Still have questions? Ask a live tutor for help live Q&A or pic step-by-step access to all gallery Tutor Now . 5 184 496 397 478 424 107 369

tentukan hasil pembagian bilangan bulat